Friday 27 February 2015

Cupping Test Kopi

Pada dasarnya, cupping test bertujuan untuk mengetahui rasa clean pada biji kopi setelah diroasting dengan suhu tertentu. Acuannya adalah tidak adanya rasa asing seperti rasa bahan kimia dan lain lain. Aroma juga jadi penilaian dalam cupping test. 

Proses Cupping Test 

a.   Persiapan biji kopi(green bean)


b.   Roasting biji kopi


Biji kopi di roasting selama kurang lebih 4 menit dengan suhu sekitar 200°C. Proses raosting skala laboratorium tentu saja akan berbeda dengan skala produksi, baik suhu maupun waktu.

c.   Grinding (penghalusan biji kopi)

Ada 2 jenis grinder yang digunakan, yaitu grinder untuk cupping test dan grinder untuk menentukan/membaca warna bubuk kopi pada CTN (Color Test Number)
Bubuk kopi yang sudah  digrinder akan dibaca warnanya oleh CTN, semakin gelap memasak biji kopi, makan bubuk kopi yang dihasilkan juga semakin gelap sehingga nilai pada CTN akan semakin rendah.

 d.   Mencicipi



Bubuk kopi setelah digrinding akan diambil sebanyak 6 gram, masukkan dalam gelas cup. Hasil grinding bubuk kopi untuk cupping test ini tidak perlu terlalu halus. Tuangkan 150ml air panas (suhu 96°C) kedalam gelas cup yang sudah diisi bubuk kopi tersebut. Tunggu 3 menit, aduk bagian atas (jangan sampai menyentuh dasar). Setelah agak dingin, cicipi dengan sendok berpenampang lebar. Srupuuttt, maka karakteristik kopi bisa anda rasakan dalam mulut. Ingat!! Disruput!! Tujuannya agar indra perasa dalam mulut bisa bekerja maksimal dalam mendeteksi rasa.

      “Untuk menjadi panelis dalam cupping test ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Intinya bisa membedakan rasa dasar asam, asin, manis dan pahit.”

No comments:

Post a Comment