Beberapa minggu yang lalu saya mendapat sampel
kopi sachet unik dari negeri Tirai Bambu. Bungkusnya saja sudah terkesan mewah,
ekspektasi lebih langsung tertuju pada rasa dan aroma di dalamnya. Ya, si pait
yang menjadi primadona. Kopi.
Dalam satu pack terdiri
dari 10 kopi bubuk berbentuk sachet. Ada dua rasa, yaitu original dan Italian Flavor.
Jenis kopi yang dipakai adalah Arabica. Ketika saya buka plastik sachet ternyata di dalamnya ada semacam kertas untuk membungkus bubuk kopi.
Saya pikir Mellower Coffee ini semacam kopi celup. Tetapi saya tidak menemukan benang
yang biasanya di gunakan untuk mencelupkan, menarik ke atas lalu menceburkan
kembali ke air seduhan. Untungnya dikemasan packnya ada gambar cara menyeduh, meski menggunakan bahasa mandarin yang saya tidak tahu artinya, tetapi dengan melihat gambarnya saja sudah paham.
Pada prinsipnya cara menyeduh Mellower Coffee
seperti menyeduh kopi bubuk biasa dengan pourover. Well, pourover sendiri
adalah teknik menyeduh kopi menggunakan kertas saring. Letakkan bubuk kopi di
atas kertas saring yang sudah dibasahi air panas, lalu tuangkan air panas
sedikit demi sedikit hingga kopi terekstrak dan menetes lewat kertas saring. Biar
lebih jelas, nih bisa lihat gambar.
info77.wordpress.com
Kembali lagi ke Mellower
Coffee, setelah sachet saya buka dan menemukan bubuk kopi terbungkus kertas
saring, maka tidak langsung saya taruh di dalam gelas lalu tuang air panas. Di kertas
saring tersebut terdapat kait yang terbuat dari kertas solid. Kait ini
dimaksudkan untuk menahan kertas saring di atas bibir gelas. Saya bingung harus
menulis “lepaskan” atau “copot” kertas karton tersebut tapi jangan sampai lepas
semua.
Pada bagian kertas
saring tersebut terdapat tulisan “open” yang artinya tentu sudah pada paham.
Sobek bagian atas kertas saring tersebut, lalu kaitkan dengan bibir gelas. Dan hasilnya
seperti gambar berikut:
Setelah itu baru disiram dengan air panas
sedikit demi sedikit. Sehingga ekstrak kopi ngocor dari atas ke bawah. FYI,
satu sachet Mellower Coffee beratnya 10 gram bubuk kopi arabika. Bisa di seduh
sampai 10 kali, artinya satu sachet untuk 10 gelas, satu gelasnya kurang lebih
150 ml air. Hemat bukan???haha
Kalau dari nama,
mungkin anda akan berpikir bahwa kopi ini untuk orang berhati lembut (mellow),
karena namanya Mellower Coffee. Tetapi bukan itu, saya juga tidak tahu kenapa
namanya Mellower Coffee, sudah dari sono nya. Apalah arti sebuah nama, bila
memang betul kopi ini dibuat agar siapa pun yang meminum hatinya akan menjadi
lembut, atau merilekskan yang tegang, maka mungkin hanya kebetulan saja. Karena
setelah mencoba kopi ini, saya merasa biasa saja.hehe. Meskipun di sachet
tertulis 100persen kopi Arabica, menurut saya aroma dan rasanya kurang
mencerminkan ciri khas arabika. Baik rasa original maupun Italian Flavor, saya hampir tidak bisa membedakan keduanya. Aroma kurang kuat, sementara rasa asam
khas Arabica juga tidak terlalu terasa. Justru paitnya yang menonjol. Kemungkinan
besarnya adalah arabika yang digunakan grade nya kurang begitu bagus dan
diroasting antara medium-dark. Saya sendiri tidak tahu berapa harga satu sachet
Mellower Coffee karena ini dikasih alias cuma cuma alias free. Mellower Coffee
ini baru tersedia di beberapa negara, sementara ketersediaannya di Indonesia
sepertinya masih belum ada.