Thursday 19 March 2015

Smartfren Andromax C2S, Smartphone Murah Untuk Penggemar Selfie

Demam selfie tentu saja masih menjadi fenomena tersendiri di dunia. Demi sebuah eksistensi, orang berlomba memasang foto yang mereka ambil sendiri (selfie) di sosial media. Karena saya termasuk salah satu orang yang menggemari ber-selfie ria, maka saya butuh senjata agar selfie makin juara. Beli smartphone dengan kamera depan resolusi tinggi sudah pasti sebuah keharusan, tetapi berhubung dana saya terbatas, maka sangat ingin sekali memiliki Smartfren Andromax C2S. Smartphone dengan harga dibawah 1 juta rupiah dengan fitur melimpah, terutama untuk saya, penggemar selfie dan narsisme.

            sumber: oketekno.com

Kalau dilihat dari penampakannya, desain Smartfren Andromax C2S terasa kekinian cocok buat saya yang berjiwa muda. Ukuran layar yang 4inch tentu nyaman di taruh di dalam saku. Jadi, nggak perlu khawatir mau selfie dimana saja dan kapan saja. Walaupun layarnya masih TFT tapi tetep jernih karena kepadatannya ~233 ppi pixel.
Yang paling saya butuhkan adalah kameranya. Depan belakang masing-masing 5MP, selfie jadi makin seru. Jika pertanyaannya berapa banyak foto selfie yang bisa diambil dengan smartphone ini, maka jawabannya adalah ribuan. Semua berkat expansi SD Card dengan tipe microsd sampai 32 GB, selain disediakan memori 4GB sebagai internal storage. Kenyang selfie deh.





Nggak berhenti sampai disitu, dukungan 3G CDMA dari Smartfren membuat makin wus wus wus dalam upload hasil selfie di sosial media. Jepret, edit, upload, nggak pake ribet. Sementara slot sim kedua untuk jaringan GSM bisa buat nelpon dan sms. Sistem operasi sudah KitKat v4.4.2, jadi tambah asik nih smartphone buat dimiliki.
Nah kalaupun baterainya cuma 1500mAh maka bisa diakalin dengan menggunakan powerbank. Jika dibandrol dengan harga 850ribuan, processor dual core dan RAM 512 GB cukup worth it.


Monday 2 March 2015

Film Fifty Shades of Grey (review)

sumber: imdb

Februari 2015, film karya Sam Taylor-Johnson yang diangkat dari novel trilogi best seller karya E.L James berjudul Fifty Shades of Grey release. Lebih tepatnya, film romantis ini dimaksudkan untuk menyambut hari valentine. Ramai diperbincangkan karena tidak masuk ke bioskop Indonesia membuat saya dan mungkin banyak orang menjadi penasaran. Well, saking penasarannya dibela-belain nonton online film ini.

Sebelum nonton, saya sengaja tidak membaca novelnya dulu. Dimaksudkan agar tidak membanding-bandingkan versi film dengan novelnya. Jadi apa yang saya tulis disini adalah pengalaman yang saya rasakan setelah menonton Fifty Shades of Grey.

Kisahnya dimulai saat seorang mahasiswa bernama Anastacia Steele (diperankan oleh Dakota Johnson) melakukan wawancara dengan pengusaha muda sukses Christian Grey (diperankan oleh Jamie Dornan). Love at the first sight, keduanya saling jatuh cinta. Setelah selesai wawancara, Grey memberikan nomor pribadinya ke Anna. Dan berlanjutlah ke beberapa pertemuan sampai Anna dibawa ke hotel oleh Grey gara-gara mabuk. Disitu saya mulai merasa tegang, eh ternyata si Anna nggak diapa-apain. Nggak jadi tegang deh. Hingga pada suatu batas kesabaran karena takut di PHP cowok, pada batas iman yang menipis, dan level napsu siaga satu, Anna menanyakan kepada Grey mau ML nggak? Eh si Grey malah menjawab I dont making love..but, I fu*ck....hard....!!!
Nah dari situlah akhirnya terkuak rahasia Grey yang sebenarnya. Rahasia yang sengaja disembunyikan. Rahasia kepuasan bercinta, halah. Silahkan tonton sendiri agar anda bisa tau rahasia tersebut.

Menurut saya, Fifty Shades of Grey ini seperti kisah Cinderella masa kini. Gadis cantik sederhana dan pengusaha muda tampan sukses kaya raya. Tetapi konfliknya bukan terletak pada keluarga si kaya tidak memberikan restu mereka menikah. Kompleks dan intim. Adegan sex yang disuguhkan dalam durasi 140 menit film ini juga lumayan panjang, jadi lebih puas. Kalau soal penyiksaan/kekerasan di ranjang juga tidak terlalu parah, saya justru geli, sedikit horni dan gemes ngeliatnya. Ebuset, jangan jangan saya seorang SADOMASOKIS (hobi nyiksa pasangan sebelum berhubungan intim)..hahaha.
Keseluruhan, film ini menghibur, dengan munculnya beberapa dialog yang bikin ketawa. Tetapi saya masih belum menemukan sisi romantisme secara lebih mendalam dan menyayat hati, mungkin karena kekakuan akting para pemainnya. Memang, saya tidak cukup puas dengan keahlian Dakota J dan Jamie D memainkan peran. Alasan mengapa film ini tidak tayang di Indonesia juga anda pasti sudah paham. Untuk kalangan remaja sebaiknya jangan nonton berduaan, takut khilaf. Karena beberapa adegan vulgar memang benar benar VULGAR. >.<