Wednesday 21 June 2017

Asus Eebook E202, Traveling Sambil Ngeblog.

http://www.uniekkaswarganti.com/2017/05/ASUS-E202-blog-competition-produktif-dan-kreatif-di-mana-saja-dengan-notebook.html

Saat ditanya orang, selagi masih hidup mau ngapain aja? Banyak lah. Makan, tidur, boker, makan lagi, tidur lagi, boker lagi, kemudian mati karena bosan. Yakale. Jawaban tersebut terlontar 2 tahun lalu dari saya. Tapi semenjak negara api menyerang, halah, pemikiran saya berubah, jawaban saya pun berubah.
Saya tipe orang yang mudah bosan, tidak ada kegiatan sedikit langsung molor. Lah itu mah namanya kebo, pelor. Yaudah akhirnya memilih untuk berkegiatan. FYI, saya sekarang bekerja di dua perusahaan berbeda. Perusahaan pertama bergerak dibidang produksi makanan, diantaranya pemanis, penggurih, bumbu instan, dan minuman instan kopi. Disini saya dibagian Research and Development. Orang yang suka riset, trial, baik new produk maupun yang sudah existing. Kalau Anda datang ke minimarket dan membeli minuman dengan rasa manis artificial, bisa jadi pemanisnya dari perusahaan saya. Perusahaan kedua saya bergerak dibidang media, sebut saja radio. Disini saya bekerja part-time sebagai penyiar, kadang bantu Produksi bikin iklan, kadang bantu Music Director bikin playlist lagu, kadang juga bantu nyikatin WC. Setdah, semacam penyiar serabutan.

Saat menjadi Penyiar Part-Time

Gimana? Banyak kan kegiatan saya? Dari Senin ketemu lagi Senin tidak pernah ada libur. Demi apa kerja kek gitu? Duit? Tentu saja iya, etapi nggak sepenuhnya juga demi duit. Aslinya demi mengusir rasa patah hati karena ditinggal kekasih. Daripada ngelakuin yang No-No (enggak enggak), mending energi dihabiskan untuk bekerja. Hingga suatu ketika takdir mempertemukan saya dengan seorang backapacker. Awalnya seneng liat foto-fotonya di akun sosial pribadinya. Singkat cerita nurani saya tergugah. Seolah mendapat ilham berupa potongan potongan di dalam angan tentang keindahan alam, cuilan surga dari langit yang ada di bumi. Karimunjawa, Bali, Lombok, Phuket, Maldives, Bekasi… Lah, kenapa Bekasi muncul? Bytheway desas desusnya Bekasi itu luar planet kan, jadi ya sebut aja jadi destinasi impian. Kidding.
Dari situ munculah bisikan, ‘selagi masih hidup, berpetualanglah, lalu ceritakan kepada orang yang hobi mager (males gerak) kalau bumi itu indah.’ Jadi kalau ditanya, selagi masih hidup mau ngapain aja? Saya akan jawab dengan jelas dan tegas,
‘SAYA MAU TRAVELING KE BERBAGAI TEMPAT. CUILAN-CUILAN SURGA DI BUMI AKAN SAYA DATANGI, DAN KALIAN BISA MELIHAT KISAH SAYA DI BLOG.’
Busungkan dada. Sungguh cita-cita yang mulia. Semoga bisa membuat orang tua saya bangga.
Dada yang busung seketika kempes lagi. Kalau dihitung-hitung untuk traveling butuh biaya yang tidak sedikit. Seandainya saya seorang Jumper, atau punya Pintu Ajaib Doraemon pasti saya sedang berandai-andai. Sadar kalau kenyataan tak seindah film, jalan satu-satunya agar bisa traveling adalah dengan giat bekerja dan rajin ke bank buat ngecengin mbak-mbak teller, hehe. Nabung maksudnya.
Cita-cita mulia tentu saja harus ditunjang dengan peralatan memadai. Smartphone sudah ada, kamera untuk mengabadikan momen dan tempat juga sudah punya, notebook buat nulis di blog sudah punya juga sih, tapi terlalu berat dan batre boros. Sepertinya memang butuh notebook yang bisa memenuhi standar seorang traveler. Notebook boleh jadi barang tak wajib bawa saat traveling, tapi bagi saya cukup penting. Saya bukan sosok yang bisa mudah mengingat dan menceritakan kembali kejadian yang sudah terlalu lama berlalu. Jadi antisipasi kelupaan dan kemalasan cerita saat traveling adalah dengan mengajak notebook traveling bareng. Traveling sambil ngeblog. Sejauh saya pantau, notebook Asus Eebook E202 merupakan pilihan yang tepat untuk dibawa traveling.


Kenapa harus Asus Eebook E202? Ini alasannya:

1.      Desain kompak
Dengan hanya berdimensi 193 x 297 mm, ternyata tidak lebih besar dari kertas A4. Kalau Asus Eebook E202 dimasukin tas backpack bisa banget. Yang pasti juga tidak menuh-menuhin tempat. Jadi masih banyak ruangan sisa buat baju dan keperluan lain traveling.


2.       Ringan dan tipis
Saya tidak terlalu suka saat traveling dengan bawaan berat. Selain mengganggu gerak, bawaan berat bisa berdampak negatif yaitu cedera otot dan tulang. Penggunaan tas backpack dengan beban berat beresiko terkena cedera punggung. Seorang traveler harus pinter-pinter mengatur barang apa saja yang dibawa. Asus Eebook E202 mempunyai berat 1,21Kg, boleh dikata tidak terlalu berat meski tidak pula terlalu ringan. Pas. Mau gerak kesana kemari tidak akan begitu susah payah meski di dalam tas backpack kita ada notebooknya. Lebih utama lagi, mengurangi resiko cedera otot dan tulang. Selain ringan, Asus Eebook E202 juga tipis.
3.       Daya tahan baterai juara
Saat traveling biasanya tidak terlalu akrab dengan colokan listrik. Sebagian waktu dihabiskan dengan jalan, naik angkutan umum, jalan lagi lalu menemukan tempat tujuan. Asus Eebook E202 mempunyai ketahanan baterai 8 jam. Jadi, bisa dipakai buat nulis untuk blog kapan saja dan dimana saja. Ini semua berkat prosesor Intel hemat daya yang ada pada Asus Eebook E202.


4.       Dukungan USB port yang banyak
Selain HDMI port dan micro sd reader, Asus Eebook E202 memiliki USB 3.1 type C. Tau kan, kalo USB type C ini bisa dicolok dari berbagai arah, selain itu juga kecepatan transfer datanya juag 11x lebih cepat dibanding USB 2.0. Sangat memudahkan dalam mentransfer data dari smartphone maupun kamera. Berguna banget jika memori di smartphone mau habis terpakai buat foto-foto saat traveling, bisa langsung pindah ke Asus Eebook E202. Kalau takut kenapa-kenapa dengan datanya, bisa kok di backup di ASUS Webstorage. Tersedia penyimpanan 16GB gratis selama setahun. Sik asik, bisa backup foto dan video saat traveling.


5.       Wi-Fi ngebut
Asus Eebook E202 dilengkapi dengan teknologi Wi-Fi terbaru 802. 11ac dengan kecepatannya tiga kali lebih ngebut dibanding 802. 11n. Saat traveling dan butuh informasi mengenai suatu tempat, dan kebetulan ada wifi, cepat ketemu nih. Mau upload foto atau video saat traveling juga nggak perlu nunggu lama. Tidak cuma itu, streamingan musik atau video di saat pesawat delay juga lanjay. Gile bos, speed nyampe 433 Mbps.


6.       Tampil kekinian dengan Windows 10
Asus Eebook E202 hadir dengan Windows 10 dan DOS, serta 4 pilihan warna berbeda yaitu, Silk White, Dark Blue, Thunder Blue, dan Red Rouge. Saya paling suka Dark Blue. Ganteng, dan pastinya nggak malu-maluin saat dibawa traveling. Kali aja ada bule yang liatin saya lagi nenteng Asus Eebook E202. Kesannya keren gitu.


7.       Lain-lain
Fitur-fitur yang tak kalah keren pada Asus Eebook E202 antara lain Intuitive touch experience, yaitu touchpad Asus Eebook E202 sangat responsif dan akurasi tinggi. Layaknya menyentuh layar smartphone.


Asus smart gesture.
Vivid colors with Asus Splendid technology.
Noise free karena fanless.
Audio yang keren dengan adanya Sonic Master.

Bagi saya, traveling sudah menjadi kegiatan rutin. Wajib traveling minimal setahun sekali. Dan sekarang saya dalam jadwal keliling Asia. Perjalanan dimulai dari tahun kemarin, saya berkunjung ke Malaysia, Singapore dan Thailand. Tahun ini saya sempat traveling ke Vietnam dan Kamboja. Tahun depan, rencana akan ke Phuket dan Krabi. Serta sedang mencari tiket promo Maldives, Jepang atau Turki. Mohon doanya semoga bisa terlaksana. Mohon pada Tuhan juga supaya dapet Asus Eebook E202, supaya lebih giat lagi nulis di blog. Amin.
Traveling sambil ngeblog? Dengan Asus Eebook E202 pasti bisa.


Berikut beberapa foto-foto saat saya sedang traveling ke berbagai tempat.

Karimunjawa


Goa Pindul dan Pantai Nglambor Jogja


Pulau Panjang, Jepara


Dieng, Jawa Tengah


Malaysia dan Singapore



Thailand, Vietnam, dan Kamboja


Blog Competition ASUS E202 by uniekkaswarganti.com

Wednesday 22 March 2017

Ibu Tri, Guru Kimia Semasa SMA


Stempel negatif tersemat pada Ibu-ibu ketika di jalan. Tidak lain karena tiap mereka sedang berkendara, bikin was-was pengendara lain. Sein lampu ke kiri, malah beloknya ke kanan. Bahkan ada juga yang membuat joke, “Ibu-ibu kalo naik motor mirip kecoak terbang, susah ditebak arahnya”. Tetapi tentu saja dibalik itu, Ibu-ibu adalah sosok manusia terlembut, penyayang dan perhatian. Saya jadi teringat akan sosok Ibu-ibu yang lembut, penyayang dan perhatian. Ibu Guru semasa SMA dulu, namanya Ibu Tri. Beliau mengajar Kimia. Berkat beliau, saya kuliah di salah satu Universitas Negeri mengambil jurusan Kimia.

Selain Fisika dan Matematika, mata pelajaran Kimia biasanya paling dihindari siswa. Tantangan tersendiri bagi pengajar mata pelajaran tersebut agar siswa tertarik. Dan saya melihat Ibu Tri bisa menjawab tantangan itu. Saya masih ingat pesan beliau: ‘Yang kamu tidak sukai, bisa jadi adalah sesuatu yang baik untukmu’. Ini memang seperti mengutip salah satu ayat di kitab suci..hehe.
Beliau mengenalkan saya dengan Kimia secara baik. Meski awalnya kurang suka, tetapi lama-lama jatuh cinta. Keseluruhan, Kimia merupakan ilmu yang paling dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Mengapa demikian, ya karena memang semua yang ada di bumi terdiri dari unsur Kimia. Mulai dari air yang kita minum, rumus kimianya adalah H2O. Udara yang kita hirup terdiri dari banyak unsur atau senyawa, tetapi yang kita butuhkan adalah oksigen, rumusnya O2. Nasi yang kita makan, mengandung banyak C6H12O6 (glukosa). Setiap mengajar, Ibu Tri memang selalu memberikan contoh nyata dan sederhana. Inilah yang saya sukai. Tidak perlu mengawang sampe angkasa, kalau disekitar kita saja ada. Beliau juga membawa alat peraga. Ketika murid bingung bagaimana membayangkan bentuk unsur H, bagaimana bisa berikatan dengan O dan membentuk H2O (air), maka alat peragalah yang memberikan gambaran tersebut.

Hal paling saya sukai adalah ketika praktikum di laboratorium. Entah kenapa saat pakai jas praktikum berwarna putih, saya merasa kalau kegantengan saya naik 80%. Tentu saja ganteng saya baru naik 100% kalau pakai baju koko dan kopiah saat ke masjid. Ehem. Well, di laboratorium, Ibu Tri selalu mengingatkan pentingnya keselamatan diri. Kebanyakan bahan Kimia untuk praktikum bersifat iritan. Jadi segala peralatan yang berhubungan dengan keselamatan harus menjadi fokus utama. Awal sebelum praktikum, Ibu Tri selalu menyuruh berdoa, memberi pengarahan, lalu menjelaskan makna praktikum dan implementasi terhadap kehidupan sehari. Inilah yang menjadikan beliau menjadi guru favorit saya ketika SMA.

  • Berdoa sebelum melakukan sesuatu.
Ilmu tanpa agama adalah buta, agama tanpa ilmu adalah lumpuh. Dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Makanya beliau selalu ingatkan bagaimana agama dan ilmu harus berdampingan. Ilmu untuk berbuat kebaikan tidak hanya kepada manusia, tetapi alam semesta.

  • Memberi pengarahan dan menjelaskan apa saja yang sebaiknya kita lakukan.
Saya rasa ini adalah kewajiban setiap guru. Menjadi induk untuk anak ayam. Menerangkan yang gelap sehingga bisa terlihat. Mengarahkan agar kita senantiasa berbudi meski ilmu sudah tinggi. Mengingatkan jalan yang baik ketika kita tersesat.

  • Mengimplementasikan terhadap kehidupan sehari-hari
Tidak semua guru bisa melakukan hal ini, padahal kehidupan sehari-hari adalah hal paling mudah dan gampang dalam implementasi ilmu yang dipelajari. Pernah suatu kali saya dan teman sekelas diberi tugas membawa senyawa kimia NaCl. Kami semua bingung, dulu belum ada ‘mbah google’, jadi tak tahu harus tanya siapa. Dan Ibu Tri dengan bijak memberi clue, kalau jawaban yang kita cari ada di perpustakaan. Itu artinya, jangan malas ke perpustakaan. Disana bukan saja gudang buku, tetapi gudang ilmu.
Keesokan harinya kami ramai-ramai membawa garam dapur. Yaps, sesuai yang diminta Ibu Tri, senyawa NaCl. Sedikit sekali siswa yang bisa menjelaskan kenapa garam dapur rumus kimianya NaCl, akhirnya Ibu Tri pun menjelaskan secara lengkap. Sekaligus memberi gambaran untuk kami, karena daerah tempat kami tinggal dekat dengan pantai, tetapi tidak ada yang memanfaatkan air laut untuk membuat garam.

Konon kabarnya lebih mudah menjadi guru di zaman sekarang. Teknologi mempermudah semuanya. Butuh materi untuk mata pelajaran? Tinggal cari di internet. Tidak perlu susah susah menerangkan karena video pembelajaran sudah banyak di Youtube. Tidak perlu repot-repot ke perpustakaan dan nenteng buku yang berat, karena sekarang sudah ada ebook dalam bentuk pdf yang lebih praktis, bisa di lihat lewat laptop/smartphone.

Disamping itu semua, tentu saja pengawasan harus lebih ketat. Konten yang ada di internet tidak semuanya untuk siswa pelajar. Banyak orang yang berkepentingan disana. Mulai dari judi, pornografi, berita hoax, dan lainnya. Peranan orang tua juga sangat diperlukan dalam proses pembentukan pribadi seseorang. Pendidikan yang baik dimulai dari keluarga. Era boleh semakin maju, tetapi apa yang Ibu Tri ajarkan masih relevan sampai kini. Semoga beliau tetap menjadi Ibu Guru yang menginspirasi. Aamiin.

                                                           foto diambil dari Facebook Ibu Tri

#AkberPKL68
#Pekan2017

#WritingChallenge

Monday 26 September 2016

Naik Bus dari Singapura ke Malaysia


"Time inst money, karena waktu adalah banyak hal. Waktu bukan pencuri, meski waktu pula yang mengambil banyak hal dari kita."

    Perjalanan terikat erat dengan waktu. Berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Lalu apa yang bisa kita nikmati bila perpindahan terasa cepat? Pemandangan sekitar? Atau banyak tempat yang bisa kita kunjungi dalam hitungan hari? Entahlah. Yang jelas energi akan terkuras. Makna dari perjalanan sendiri adalah menemukan, entah itu hal baru untuk kita, atau sebuah kebahagiaan yang ingin kita temui ulang. Aku bukan petualang handal. Aku hanya seseorang yang ingin menikmati waktu.

    Tiket murah menjadi alasan agar kita belajar mengalah. Rencana backpackeran Singapura – Malaysia bisa di tempuh dari Changi – KLIA2 pakai pesawat harus diabaikan. Termurah yang bisa didapat adalah naik bus dari Singapura – JB Sentral – Senai Airport lalu naik pesawat ke KLIA2. Ebuset dah. PANJAAAAAAAAANGGG. Dan disinilah drama backpackeran dimulai.


15 Agustus 2016

    Setelah capek keliling Sentosa Island, pukul 4 sore waktu Singapura saya bergegas menuju Senai Airport. Jadwal penerbangan saya dari Senai ke KLIA2 sekitar jam 10-an malam. FYI, Senai ini sudah masuk wilayah Malaysia, dan saya akan kesana naik bus. Agak was was karena menurut beberapa sumber kalo penyeberangan antar negara ini bisa memakan waktu berjam-jam. Tapi bodo amat, tiket sudah kebeli.

Sebenarnya ada beberapa alternatif naik bus dari Singapura ke Malaysia.

  1. Dari Queens Street Terminal. Lokasinya deket MRT Bugis (10menitan)
  2. Dari Changi naik Coach pakai nomor bus TS1. Depan terminal 1 Arrival Hall Coach Bay 2       depan Burger King
  3. Dari Sentosa naik bus RWS8. Kalo dari Universal Studio turun aja pake escalator sekitaran Malay Village
  4. Dari MRT Kranji. Ini adalah MRT paling ujung di Singapura.
  5. Dan alternatif lain yang mungkin saya belum tau.

     Pilihan saya jatuh menggunakan alternatif no 4, karena memang paling murah diantara pilihan lain. Dari Sentosa Island balik lagi ke Vivo City Mall. Naik MRT turun di Kranji. Setelah turun, cari pintu keluar exit C. Kalau masih bingung bisa nanya beberapa orang atau petugas dimana keberadaan exit C. Tunggulah bus disana. Nomor busnya adalah CW1 (seingat saya warnanya kuning) dan SBS transit (warna ungu). Tiket bisa di beli pake EZ-Link atau on the spot seharga 2 dolar sing. Bus tersebut akan berhenti di Woodland Checkpoint. Semua penumpang harus turun berserta barang barang bawaan untuk pengecekan imigrasi. Rada heran juga karena pas turun, bus yang ditumpangi kok maen ngeloyor kagak nungguin. Tapi tenang, ternyata bus lain tetap akan bersedia mengangkut. Tiket yang sudah dikasih saat naik bus CW1 atau SBS Transit  tidak boleh hilang. Paling tidak buat jaga-jaga kalau suatu saat ditanyakan pada bus lain yang ditumpangi.

   Keluar dari pengecekan imigrasi, carilah bus dengan nomor yang sama. Antrian penumpang mengular disini, jadi sekali lagi, sabar. Setelah naik bus maka turun di Johor Bahru Checkpoint. Pengecekan kelengkapan dokumen oleh imigrasi, lalu menuju JB Sentral.

     Waktu menunjukkan pukul 6 sore saat sampai di JB Sentral. Paling tidak jam 9malam harus sudah sampai Senai Airport biar tidak ketinggalan pesawat. Agak susah nyari bus sesuai rute saya. Setelah nanya sana sini baru ketemu deh. Bus dibagi per nomor rute/tujuan. Sebenernya sudah ada papan informasi tiap rute bus, berhubung untuk meyakinkan nanya lagi saja sama petugasnya. Dag dig dug nunggu bus rute Senai Airport lama gak dateng dateng, sempat terpikir ingin naik taksi tapi dengan konsekuensi biaya membengkak. Kuncinya adalah sabar. Setelah sekitar nunggu sejam-an bus datang. Benar saja kenapa agak lama nunggunya, penumpang dengan rute tersebut ternyata dikit. Satu bus kala itu hanya ada 4 penumpang. Biaya perorang 8 ringgit, cukup murah.

     Pukul 7 malam waktu Malaysia, baru beberapa meter bus berjalan tiba-tiba kepikiran macet. Yaps, kemacetan ada di titik titik tertentu jalanan Malaysia. Perkiraan waktu tempuh JB Sentral – Senai Airport sekitar satu jam. Dalam hati berdoa, jangan macet YA ALLAH, baim tidak mau ketinggalan pesawat. Meski kalaupun ketinggalan pesawat, masih ada alternatif naik bus dari Senai Airport ke KLIA2. Butuh waktu sekitar 6jam-an.

     Saat di bus, telinga saya disuguhi suara radio lokal Malaysia. Tidak terlalu asing dengan lagu yang diputar. Sebagian besar saya tau judul dan penyanyinya. Selain penyanyi internasional Charlie Puth, Sia, Adele, Justin Bieber dll, radio tersebut memutar lagu dari penyanyi INDONESIA seperti Melly Goeslaw, Bunga Citra Lestari, Afgan, Cakra Khan dan sederet penyanyi Indonesia lain. Saya sempat kaget ketika Gamma 1 dengan lagu Jomblo Happy nangkring disalah satu chart radio lokal disana. Tentu jadi kebanggaan kalau karya anak bangsa di apresiasi di negara orang.
Otot sedikit merenggang, pikiran buruk akan terlambat naik pesawat sedikit hilang. Musik memang menenangkan. Syukur pula jalanan malam itu tidak macet. Sampai di Senai Airport sekitar pukul 8malam. Sebentar lagi saya akan terbang ke Kuala Lumpur, melanjutkan petualangan. Apa saja yang saya lakukan disana nanti bakal di tulis di blog ini juga.hehe

     Terimakasih sudah membaca, mohon maaf bila di tulisan kali ini tidak disertakan gambar. Selain memang karena saya lupa mendokumentasikannya, saya ingin yang membaca bisa ikut berkreasi lewat theater of mind yang coba saya bangun lewat tulisan. Selamat berimajinasi. :)

Sunday 25 September 2016

Tips Pertama Kali Backpacker ke Singapura


Jika hidup adalah sebuah petualangan, maka seberapa jauh kaki bisa kau langkahkan? Rasanya terlalu pegal, kesemutan, bosan dan stress kalau saya tidak bisa jalan-jalan. Meski saya bukan tipe seperti pendaki yang gagah berani menaklukkan puncak puncak gunung, tapi bukan berarti saya anak rumahan yang hobi nge game doang. Dan 2016 menjadi waktu yang pas untuk melakukan perjalanan jauh. Singapura lah yang menjadi pengalaman pertama saya backpackeran sampe luar negeri. Mantap gan.
Ok, sebelum saya cerita ngapain aja di Singapura, ada baiknya kita harus tau apa saja yang perlu dipersiapkan untuk backpackeran ke luar negeri:

1. Niat
Semua juga pasti setuju.hehe.

2. Duit
Memang duit bukan segalanya, tapi kita bisa melakukan segala hal dengan duit. Begitupun dengan backpakeran ke luar negeri. Meski tak harus banyak, duit adalah paling penting setelah niat gan. Kurs rupiah ke dolar Singapuran sekitar sepuluh ribuan.

3. Paspor
Untuk masuk ke negara lain, kita butuh paspor gan. Ada pula negara yang mengharuskan visa. Ke Singapura cukup bawa paspor saja. Pembuatan paspor bisa lewat online gan, klik disini
Karena kita cuma mau liburan bikin paspornya yang biasa saja gan. Untuk syarat dan dokumen apa saja yang dibutuhkan ada di situs itu semua, tinggal baca dan ikuti.

paspor saya gan

4. Tiket Pesawat
Ada baiknya kalo pengen dapet tiket supermurah harus beli setahun atau 6 bulan sebelum hari keberangkatan. Karena maskapai biasanya mengadakan sale dan diskon besar besaran biasanya menjelang akhir tahun.

5. Itinerary 
Semacam schedule kegiatan. Berisi tempat yang ingin dikunjungi, waktu, tanggal dan beberapa catatan yang diperlukan saat backpacker di tempat tersebut. Di dalam itinerary kamu juga bisa masukin list hotel yang deket dengan transportasi. Kalo mau kemana mana biar enak.

6. Teman Jalan (optional)
Karena ada beberapa orang lebih suka solo backpacker, jadi tidak menjadi keharusan bawa teman seperbackpackeran.


14 Agustus 2016

Hari paling mendebarkan. Di sejarah hidup saya akan tertulis sebuah petualangan ke negeri orang. Penerbangan saya dari Semarang – Singapura terjadwal jam 4 sore. Dari pekalongan sengaja naik kereta agar tidak kena macet jalanan pantura. Setelah sampai stasiun perjalanan saya lanjutkan dengan gojek ke bandara A Yani Semarang. Sampai bandara pukul 2 siang, aman.

salah satu spot di Bandara A Yani

Print tiket, lewati pemeriksaan imigrasi, dan pesawat delay 40 menit dari jadwal awal keberangkatan. Sempet gondok, tapi gak jadi. Toh tiket dibeli dengan harga 150ribu doang. Sabar.
Disela nunggu delay pesawat, ada kejadian konyol yang tak sengaja saya lihat. Ada pemuda (umur 20an tahun) sambil maenan hp masuk toilet cewek. Kemudian terdengar teriakan ibu ibu. Sang pemuda keluar dengan muka merah. Ternyata salah masuk toilet. (pesan: jangan maenan hp kalo masuk toilet).
Setelah nunggu dari waktu yang dijanjikan maskapai, akhirnya kami pun terbang. Sampai di Singapura sudah cukup malam. Pemeriksaan imigrasi di bandara cukup bikin KZL. Pertanyaan aneh dari petugas yang tidak bisa saya jawab, serta body check up yang membuat saya merasa di grepe grepe (padahal tidak diapa apain) sama petugas.

 
 


Kalau sudah lolos dari imigrasi berarti masih ada di terminal 1, langsung cabut aja gan menuju terminal 2 naik skytrain. Dari terminal 2 baru bisa naik MRT. Rute ada di papan, bisa milih mau kemana. Rencana awal begitu sampe mau ke Garden by The Bay, karena kemalaman dan batas waktu MRT cuma sampe jam 11-12 malam jadi diputuskan makan di KFC lalu nyari hostel, besok sajalah ke Garden by The Bay nya. 

harga paketan KFC sekitar 7dolar sing

Saya meningap di kawasan Arab Street, nama hostelnya Sleepy Kiwi. Satu malam 24dolar singapura perkepala. Fasilitas kamar tidur berdelapan, ac, kamar mandi, breakfast,dapur, wifi gratis. Arab Street sendiri menawarkan lingkungan yang damai, tidak berisik, beberapa resto dan café ada disekitar sini.

tempat ane menginap di kawasan Arab Street

suasana sekitaran tempat saya menginap

pas jalan-jalan nemu spot buat cekrek


15 Agustus 2016

Waktu explore Singapura cuma sehari, habis breakfast perjalanan pun dimulai. Tujuan utamanya jelas pengen berfoto dengan patung Merlion. Berhubung antara Merlion Park, Garden by The Bay, Marina Bay Sands jaraknya tidak terlalu jauh, maka kita bisa jelajahi semua tak kurang dari 3jam-an.
Pertama, Garden by The Bay, naik MRT turun Bayfront. Disini bisa liat macem macem tanaman. Biaya masuk sekitar 10dolar sing. Kalo cuma sekedar poto dari luar saja cukup. Kalo kesini malem bisa dapet pemandangan lebih keren.

Garden by The Bay

Dari sini pula bisa ambil poto dengan background Marina Bay Sands.

Puas pota poto, langsung cabut menuju Merlion Park. Disela sela menuju kesana sempet juga jajan Uncle Ice Cream. Harganya kisaran 1 dolar sing.

Uncle Ice Cream rasa Blueberry

Nah disekitaran yang jual eskrim ini juga ada beberapa tempat buat pota poto.



.
Dan inilah Merlion Park

Pengalaman luar biasa saat mencapai tempat ini adalah lunch dengan ayam KFC sisa semalam. Ngemper di bawah pohon. By the way, ayam KFC yang dimakan ini dibeli di tengah perjalanan menuju Arab Street. Potongan ayamnya segede gaban. Gak perlu pake nasi udah kenyang.

Setelah lunch, perjalanan dilanjut menuju China Town buat beli oleh oleh. Kaos, gantungan kunci dan pajangan buat meja saya beli disini. Bila ingin dapat harga murah, sabarlah, telusurilah. Niscaya kamu akan capek, tapi capeknya terbayar dengan buah tangan harga paling murah.

naik MRT turun di China Town

tempat nyari oleh oleh dikawasan China Town

Saat perjalanan menuju MRT, lah kok ada spot asik buat poto. Cekrek bentar. Ternyata tempat tersebut adalah Sri Mariamman Temple.

 Sri Mariamman Temple


Perjalanan lanjut menuju SENTOSA ISLAND.

Naik MRT turun Harbourfront, lanjut ke Vivo City Mall. Beli tiket lalu naik monorel menuju Sentosa Island. Tujuan utama adalah Universal Studio.

monorel card seharga 4 dolar sing

Universal Studio

Berhubung harus buru buru ke Malaysia jadi cuma bentar banget disini. Next time mungkin bisa balik lagi buat explore Sentosa dah.





Well, sehari namun bisa ke banyak tempat. Itulah hebatnya Singapura. Akses ke tempat tempat wisata mudah dan cepat dengan MRT.  Saran saya kalo berkunjung kesana beli saja EZ-link. Harga 12 dolar sing dengan 10 dolar sing deposit di dalamnya. Masa berlaku kartu sampai 5 tahun. Saldo bisa di top up kalo habis.

EZ-Link

atau bisa juga beli Standard Tiket seperti ini

Sehari semalam di Singapura rasanya masih terlalu singkat untuk dinikmati. Demi mengejar banyak spot ada hal penting yang saya lewatkan. Mengenal lebih dekat dengan tempat yang saya kunjungi. Apa boleh buat, toh saya bukan konglomerat dengan duit sejagad yang bisa memenuhi kebutuhan di negara ‘mahal tersebut’. Mahal, iya mahal. Untuk melepas dahaga, minum air mineral dalam botol ukuran 500ml kita butuh 2 dolar sing. Kalau di kurs kan ke rupiah sekitar 20ribu. Ajegile. Tapi yang keren di Singapura adalah MRTnya. Kemana mana cepet dan tepat waktu. Negaranya bersih. Kegiatan manusia disana ramai di bawah tanah, di stasiun-stasiun MRT nya. Singapura adalah contoh negara yang menghargai waktu. Manusia disana berjalan 2 atau bahkan 3 kali lebih cepat dibanding manusia di Indonesia. Bahkan untuk naik eskalator, bila agan tidak terburu buru, hendaknya berada di sisi kiri. Sisi kanan untuk jalur cepat gan. Karena banyak orang naik eskalator tidak cuma diam menunggu tangga berjalan sampai atas. Mereka berjalan/bahkan lari diatas tangga berjalan tersebut. Gila. Disini saya benar benar seperti di buru waktu. Di Singapura bahasa Inggris  menjadi bahasa negara. Tidak perlu khawatir akan tersesat, karena nanya sana sini pake bahasa Inggris pasti pada ngerti. Itung itung practice your speaking English gan.

Sekian perjalanan saya di Singapura. Next akan saya share perjalanan dari Singapura ke Malaysia menggunakan bus yang bisa dibaca disini
Terimakasih sudah membaca blog ini. Semoga membantu. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan blog ini.