"Time inst money, karena waktu
adalah banyak hal. Waktu bukan pencuri, meski waktu pula yang mengambil banyak
hal dari kita."
Perjalanan terikat erat dengan
waktu. Berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Lalu apa yang bisa kita nikmati
bila perpindahan terasa cepat? Pemandangan sekitar? Atau banyak tempat yang
bisa kita kunjungi dalam hitungan hari? Entahlah. Yang jelas energi akan terkuras.
Makna dari perjalanan sendiri adalah menemukan, entah itu hal baru untuk kita,
atau sebuah kebahagiaan yang ingin kita temui ulang. Aku bukan petualang
handal. Aku hanya seseorang yang ingin menikmati waktu.
Tiket murah menjadi alasan agar
kita belajar mengalah. Rencana backpackeran Singapura – Malaysia bisa
di tempuh dari Changi – KLIA2 pakai pesawat harus diabaikan. Termurah yang bisa
didapat adalah naik bus dari Singapura – JB Sentral – Senai Airport lalu naik
pesawat ke KLIA2. Ebuset dah. PANJAAAAAAAAANGGG. Dan disinilah drama
backpackeran dimulai.
15 Agustus 2016
Setelah capek keliling Sentosa
Island, pukul 4 sore waktu Singapura saya bergegas menuju Senai Airport. Jadwal
penerbangan saya dari Senai ke KLIA2 sekitar jam 10-an malam. FYI, Senai ini
sudah masuk wilayah Malaysia, dan saya akan kesana naik bus. Agak was was
karena menurut beberapa sumber kalo penyeberangan antar negara ini bisa memakan
waktu berjam-jam. Tapi bodo amat, tiket sudah kebeli.
Sebenarnya ada beberapa alternatif
naik bus dari Singapura ke Malaysia.
- Dari Queens Street Terminal. Lokasinya deket MRT Bugis (10menitan)
- Dari Changi naik Coach pakai nomor bus TS1. Depan terminal 1 Arrival Hall Coach Bay 2 depan Burger King
- Dari Sentosa naik bus RWS8. Kalo dari Universal Studio turun aja pake escalator sekitaran Malay Village
- Dari MRT Kranji. Ini adalah MRT paling ujung di Singapura.
- Dan alternatif lain yang mungkin saya belum tau.
Pilihan saya jatuh menggunakan alternatif
no 4, karena memang paling murah diantara pilihan lain. Dari Sentosa Island
balik lagi ke Vivo City Mall. Naik MRT turun di Kranji. Setelah turun, cari
pintu keluar exit C. Kalau masih bingung bisa nanya beberapa orang atau petugas
dimana keberadaan exit C. Tunggulah bus disana. Nomor busnya adalah CW1 (seingat saya warnanya kuning) dan SBS transit (warna ungu).
Tiket bisa di beli pake EZ-Link atau on the spot seharga 2 dolar sing. Bus tersebut
akan berhenti di Woodland Checkpoint. Semua penumpang harus turun berserta
barang barang bawaan untuk pengecekan imigrasi. Rada heran juga karena pas turun,
bus yang ditumpangi kok maen ngeloyor kagak nungguin. Tapi tenang, ternyata bus
lain tetap akan bersedia mengangkut. Tiket yang sudah dikasih saat naik bus CW1
atau SBS Transit tidak boleh hilang. Paling
tidak buat jaga-jaga kalau suatu saat ditanyakan pada bus lain yang ditumpangi.
Keluar dari pengecekan imigrasi,
carilah bus dengan nomor yang sama. Antrian penumpang mengular disini, jadi
sekali lagi, sabar. Setelah naik bus maka turun di Johor Bahru Checkpoint. Pengecekan
kelengkapan dokumen oleh imigrasi, lalu menuju JB Sentral.
Waktu menunjukkan pukul 6 sore
saat sampai di JB Sentral. Paling tidak jam 9malam harus sudah sampai Senai
Airport biar tidak ketinggalan pesawat. Agak susah nyari bus sesuai rute saya. Setelah
nanya sana sini baru ketemu deh. Bus dibagi per nomor rute/tujuan. Sebenernya sudah
ada papan informasi tiap rute bus, berhubung untuk meyakinkan nanya lagi saja
sama petugasnya. Dag dig dug nunggu bus rute Senai Airport lama gak dateng dateng,
sempat terpikir ingin naik taksi tapi dengan konsekuensi biaya membengkak. Kuncinya
adalah sabar. Setelah sekitar nunggu sejam-an bus datang. Benar saja kenapa
agak lama nunggunya, penumpang dengan rute tersebut ternyata dikit. Satu bus
kala itu hanya ada 4 penumpang. Biaya perorang 8 ringgit, cukup murah.
Pukul 7 malam waktu Malaysia, baru
beberapa meter bus berjalan tiba-tiba kepikiran macet. Yaps, kemacetan ada di
titik titik tertentu jalanan Malaysia. Perkiraan waktu tempuh JB Sentral –
Senai Airport sekitar satu jam. Dalam hati berdoa, jangan macet YA ALLAH, baim
tidak mau ketinggalan pesawat. Meski kalaupun ketinggalan pesawat, masih ada alternatif
naik bus dari Senai Airport ke KLIA2. Butuh waktu sekitar 6jam-an.
Saat di bus, telinga saya
disuguhi suara radio lokal Malaysia. Tidak terlalu asing dengan lagu yang
diputar. Sebagian besar saya tau judul dan penyanyinya. Selain penyanyi
internasional Charlie Puth, Sia, Adele, Justin Bieber dll, radio tersebut
memutar lagu dari penyanyi INDONESIA seperti Melly Goeslaw, Bunga Citra
Lestari, Afgan, Cakra Khan dan sederet penyanyi Indonesia lain. Saya sempat
kaget ketika Gamma 1 dengan lagu Jomblo Happy nangkring disalah satu chart
radio lokal disana. Tentu jadi kebanggaan kalau karya anak bangsa di apresiasi
di negara orang.
Otot sedikit merenggang, pikiran
buruk akan terlambat naik pesawat sedikit hilang. Musik memang menenangkan. Syukur
pula jalanan malam itu tidak macet. Sampai di Senai Airport sekitar pukul 8malam. Sebentar
lagi saya akan terbang ke Kuala Lumpur, melanjutkan petualangan. Apa saja yang
saya lakukan disana nanti bakal di tulis di blog ini juga.hehe
Terimakasih sudah membaca, mohon
maaf bila di tulisan kali ini tidak disertakan gambar. Selain memang karena
saya lupa mendokumentasikannya, saya ingin yang membaca bisa ikut berkreasi
lewat theater of mind yang coba saya bangun lewat tulisan. Selamat berimajinasi. :)