Saat ditanya orang, selagi masih hidup mau ngapain aja?
Banyak lah. Makan, tidur, boker, makan lagi, tidur lagi, boker lagi, kemudian
mati karena bosan. Yakale. Jawaban tersebut terlontar 2 tahun lalu dari saya.
Tapi semenjak negara api menyerang, halah, pemikiran saya berubah, jawaban saya
pun berubah.
Saya tipe orang yang mudah bosan, tidak ada kegiatan sedikit
langsung molor. Lah itu mah namanya kebo, pelor. Yaudah akhirnya memilih untuk
berkegiatan. FYI, saya sekarang bekerja di dua perusahaan berbeda. Perusahaan
pertama bergerak dibidang produksi makanan, diantaranya pemanis, penggurih,
bumbu instan, dan minuman instan kopi. Disini saya dibagian Research and
Development. Orang yang suka riset, trial, baik new produk maupun yang sudah
existing. Kalau Anda datang ke minimarket dan membeli minuman dengan rasa manis
artificial, bisa jadi pemanisnya dari perusahaan saya. Perusahaan kedua saya
bergerak dibidang media, sebut saja radio. Disini saya bekerja part-time
sebagai penyiar, kadang bantu Produksi bikin iklan, kadang bantu Music Director
bikin playlist lagu, kadang juga bantu nyikatin WC. Setdah, semacam penyiar
serabutan.
Saat menjadi Penyiar Part-Time
Gimana? Banyak kan kegiatan saya? Dari Senin ketemu lagi
Senin tidak pernah ada libur. Demi apa kerja kek gitu? Duit? Tentu saja iya,
etapi nggak sepenuhnya juga demi duit. Aslinya demi mengusir rasa patah hati karena ditinggal kekasih.
Daripada ngelakuin yang No-No (enggak enggak), mending energi dihabiskan untuk
bekerja. Hingga suatu ketika takdir mempertemukan saya dengan seorang
backapacker. Awalnya seneng liat foto-fotonya di akun sosial pribadinya.
Singkat cerita nurani saya tergugah. Seolah mendapat ilham berupa potongan
potongan di dalam angan tentang keindahan alam, cuilan surga dari langit yang
ada di bumi. Karimunjawa, Bali, Lombok, Phuket, Maldives, Bekasi… Lah, kenapa
Bekasi muncul? Bytheway desas desusnya Bekasi itu luar planet kan, jadi ya
sebut aja jadi destinasi impian. Kidding.
Dari situ munculah bisikan, ‘selagi masih hidup,
berpetualanglah, lalu ceritakan kepada orang yang hobi mager (males gerak) kalau
bumi itu indah.’ Jadi kalau ditanya, selagi masih hidup mau ngapain aja? Saya akan
jawab dengan jelas dan tegas,
‘SAYA MAU TRAVELING KE BERBAGAI TEMPAT.
CUILAN-CUILAN SURGA DI BUMI AKAN SAYA DATANGI, DAN KALIAN BISA MELIHAT KISAH
SAYA DI BLOG.’
Busungkan dada. Sungguh cita-cita yang mulia. Semoga bisa
membuat orang tua saya bangga.
Dada yang busung seketika kempes lagi. Kalau dihitung-hitung
untuk traveling butuh biaya yang tidak sedikit. Seandainya saya seorang Jumper,
atau punya Pintu Ajaib Doraemon pasti saya sedang berandai-andai. Sadar kalau
kenyataan tak seindah film, jalan satu-satunya agar bisa traveling adalah
dengan giat bekerja dan rajin ke bank buat ngecengin mbak-mbak teller, hehe.
Nabung maksudnya.
Cita-cita mulia tentu saja harus ditunjang dengan peralatan
memadai. Smartphone sudah ada, kamera untuk mengabadikan momen dan tempat juga
sudah punya, notebook buat nulis di blog sudah punya juga sih, tapi terlalu
berat dan batre boros. Sepertinya memang butuh notebook yang bisa memenuhi
standar seorang traveler. Notebook boleh jadi barang tak wajib bawa saat
traveling, tapi bagi saya cukup penting. Saya bukan sosok yang bisa mudah
mengingat dan menceritakan kembali kejadian yang sudah terlalu lama berlalu.
Jadi antisipasi kelupaan dan kemalasan cerita saat traveling adalah dengan
mengajak notebook traveling bareng. Traveling sambil ngeblog. Sejauh saya
pantau, notebook Asus Eebook E202 merupakan pilihan yang tepat untuk dibawa
traveling.
Kenapa harus Asus Eebook E202? Ini alasannya:
1. Desain kompak
Dengan hanya berdimensi 193 x 297 mm,
ternyata tidak lebih besar dari kertas A4. Kalau Asus Eebook E202 dimasukin tas
backpack bisa banget. Yang pasti juga tidak menuh-menuhin tempat. Jadi masih
banyak ruangan sisa buat baju dan keperluan lain traveling.
2.
Ringan dan tipis
Saya tidak terlalu suka saat traveling
dengan bawaan berat. Selain mengganggu gerak, bawaan berat bisa berdampak negatif
yaitu cedera otot dan tulang. Penggunaan tas backpack dengan beban berat
beresiko terkena cedera punggung. Seorang traveler harus pinter-pinter mengatur
barang apa saja yang dibawa. Asus Eebook E202 mempunyai berat 1,21Kg, boleh
dikata tidak terlalu berat meski tidak pula terlalu ringan. Pas. Mau gerak
kesana kemari tidak akan begitu susah payah meski di dalam tas backpack kita
ada notebooknya. Lebih utama lagi, mengurangi resiko cedera otot dan tulang. Selain ringan, Asus Eebook E202 juga tipis.
3.
Daya tahan baterai juara
Saat traveling biasanya tidak terlalu akrab
dengan colokan listrik. Sebagian waktu dihabiskan dengan jalan, naik angkutan
umum, jalan lagi lalu menemukan tempat tujuan. Asus Eebook E202 mempunyai
ketahanan baterai 8 jam. Jadi, bisa dipakai buat nulis untuk blog kapan saja
dan dimana saja. Ini semua berkat prosesor Intel hemat daya yang ada pada Asus
Eebook E202.
4.
Dukungan USB port yang banyak
Selain HDMI port dan micro sd reader, Asus Eebook
E202 memiliki USB 3.1 type C. Tau kan, kalo USB type C ini bisa dicolok dari
berbagai arah, selain itu juga kecepatan transfer datanya juag 11x lebih cepat
dibanding USB 2.0. Sangat memudahkan dalam mentransfer data dari smartphone
maupun kamera. Berguna banget jika memori di smartphone mau habis terpakai buat
foto-foto saat traveling, bisa langsung pindah ke Asus Eebook E202. Kalau takut
kenapa-kenapa dengan datanya, bisa kok di backup di ASUS Webstorage. Tersedia
penyimpanan 16GB gratis selama setahun. Sik asik, bisa backup foto dan video
saat traveling.
5.
Wi-Fi ngebut
Asus Eebook E202 dilengkapi dengan
teknologi Wi-Fi terbaru 802. 11ac dengan kecepatannya tiga kali lebih ngebut
dibanding 802. 11n. Saat traveling dan butuh informasi mengenai suatu tempat,
dan kebetulan ada wifi, cepat ketemu nih. Mau upload foto atau video saat
traveling juga nggak perlu nunggu lama. Tidak cuma itu, streamingan musik atau
video di saat pesawat delay juga lanjay. Gile bos, speed nyampe 433 Mbps.
6.
Tampil kekinian dengan Windows 10
Asus Eebook E202 hadir dengan Windows 10 dan DOS, serta 4 pilihan warna berbeda yaitu, Silk White, Dark Blue, Thunder Blue, dan Red
Rouge. Saya paling suka Dark Blue. Ganteng, dan pastinya nggak malu-maluin saat
dibawa traveling. Kali aja ada bule yang liatin saya lagi nenteng Asus Eebook E202.
Kesannya keren gitu.
7.
Lain-lain
Fitur-fitur yang tak kalah keren pada Asus Eebook
E202 antara lain Intuitive touch experience, yaitu touchpad Asus Eebook E202
sangat responsif dan akurasi tinggi. Layaknya menyentuh layar smartphone.
Asus smart gesture.
Vivid colors with Asus
Splendid technology.
Noise free karena fanless.
Audio yang keren dengan adanya
Sonic Master.
Bagi saya, traveling sudah menjadi kegiatan
rutin. Wajib traveling minimal setahun sekali. Dan sekarang saya dalam jadwal
keliling Asia. Perjalanan dimulai dari tahun kemarin, saya berkunjung ke
Malaysia, Singapore dan Thailand. Tahun ini saya sempat traveling ke Vietnam
dan Kamboja. Tahun depan, rencana akan ke Phuket dan Krabi. Serta sedang
mencari tiket promo Maldives, Jepang atau Turki. Mohon doanya semoga bisa
terlaksana. Mohon pada Tuhan juga supaya dapet Asus Eebook E202, supaya lebih
giat lagi nulis di blog. Amin.
Traveling sambil ngeblog? Dengan Asus Eebook E202 pasti bisa.
Berikut beberapa foto-foto saat saya sedang
traveling ke berbagai tempat.
Karimunjawa
Goa Pindul dan Pantai Nglambor Jogja
Pulau Panjang, Jepara
Dieng, Jawa Tengah
Malaysia dan Singapore
Thailand, Vietnam, dan Kamboja
Blog Competition ASUS E202 by uniekkaswarganti.com
Terima kasih ya sudah ikutan #E202BlogCompetition. Good luck.
ReplyDeletethanks mbak uniek
Deleteyoi
ReplyDeleteproduk asus emang keren nih, desain minimalis kualitas maximalis harganya juga ekonomis
ReplyDeletehaha iya mas, maap baru balas. mas bimo ikut kompetisi blog juga kah?
Delete